-->

Akidah Akhlak Kelas 6 Pelajaran 1, Kurikulum 2013 "Bersihkan Hati dengan Menyebut Kalimat Thayyibah"

Pelajaran 1 

Bersihkan Hati dengan Menyebut Kalimat Thayyibah


Manusia sering berbuat kesalahan, baik kepada Allah Swt.maupun kepada manusia. Kemudian, apa  yang kita lakukan setelah berbuat kesalahan tersebut ? Tentu  harus meminta maaf  baik kepada Allah maupun manusia.

Meminta maaf dengan  didahului membaca istighfar, harus dilakukan dengan segera, baik kepada Allah maupun kepada manusia. Tidak boleh menunggu sampai datangnya hari raya Idul Fitri, Mengapa ?  Karena Di samping kesalahan dan dosa, membuat  Allah murka, juga tidak ada yang mengetahui kapan datangnya kematian, karena kematian akan datang mendadak. Firman Allah Swt ;


وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ


Artinya; Setiap umat manusia itu ada ajalnya, ketika mati itu datang, maka tidak bisa dimundurkan dan tidak bisa dimajukan (QS. Al-A’raf [7] : 34).


Tata cara untuk meminta maaf ketika bersalah atau berdosa adalah;   apabila bersalah kepada Allah dengan membaca istighfar dan berjanji tidak akan mengulangi, sedangkan pada manusia disamping membaca istighfar, juga bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada orang yang bersangkutan. Apabila kita telah melakukan demikian, Allah mengampuni segala salah dan dosa kita. Karena Allah memiliki  sifat Maha Pengampun.

Membaca istighfar  sebagai bentuk penyesalan atas kesalahan dan dosa, di samping  harus dilakukan  dengan segera juga dapat dilakukan  di mana saja. Artinya dilakukan setelah bersalah dan berdosa dan tidak boleh menunggu sampai di masjid atau menunggu setelah melakukan shalat dan sejenisnya, termasuk memaafkan kesalahan orang lain. Karena memaafkan kesalahan orang lain merupakan perbuatan yang sangat mulia yang diperintahkan oleh Allah.


خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ


Artinya; jadilah pemaaf  dan Suruhlah orang mengerjakan yang Makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (QS.Al-A’raf [7]:199)


Memang tidak sedikit manusia enggan untuk memaafkan kesalahan seseorang karena rasa gengsi, malu, takut dipandang rendah dan sebagainya. Namun perlu diingat bahwa menjadi seorang yang pemaaf memang sulit, namun kalau dapat melakukannya kita menjadi orang yang hebat, berjiwa besar  dan menjadi manusia yang mampu meraih kemenangan yang sebenarnya, karena dapat mengalahkan hawa nafsu.

Pernahkah kalian melihat seseorang yang berbuat kesalahan atau berbuat dosa, kemudian dengan spontan mengucapkan “ Astaghfirullahal Adzim”?

Istighfar, kalimat yang sangat pendek, tetapi memiliki makna yang sangat dahsyat, sangat dalam, dan sangat indah dalam hidup kita. Umat Islam mengucapkan kalimat Thayyibah “Astagfirullahal Adzim” ketika umat Islam berbuat kesalahan dan dosa. Ungkapan kalimat tersebut sebagai perwujudan sikap menyesal atas kesalahan atau dosa yang dilakukan. Dengan kata lain, ucapan kalimat thayyibah “Astagfirullahal Adzim” merupakan bentuk Taubat seseorang. Karena Astagfirullahal Adzim artinya “ aku mohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung”.

Setiap manusia tidak dapat terlepas  dari perbuatan salah dan dosa. Penyebabnya adalah setiap manusia tempatnya salah dan lupa, setiap anak cucul Nabi Adam As. pasti pernah bersalah dan berdosa, sebaik-baik orang yang bersalah dan berdosa adalah yang bertaubat dan Allah sangat mencintai hambaNya yang bertaubat dan bersuci. Firman Allah;


إنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ


Artinya; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang bersuci (QS.Al Baqarah [2]:222)


Di dalam kitab suci Al Quran, Allah memerintahkan kepada hambaNya untuk membaca istighfar, karena dengan senantiasa beristighfar, Allah memberikan Rahmat-Nya seperti; hujan yang lebat, rezeki yang banyak dan nikmat lainnya. firman Allah;


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا


Artinya;  maka aku katakan  kepada mereka:  Mohon Ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya dia adalah maha pengampun, niscaya dia akan   menurunkan hujan  kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, Dan mengadakan an untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS.Nuh [71]:10-12)


Sebagai umat Nabi Muhammad Saw.hendaknya membiasakan membaca istighfar, karena Nabi Muhammad SAW. yang Ma’shum dan dijamin masuk surga setiap  sehari semalam membaca istighfar 1000 kali, sebagaimana sabdanya: 


 يَا أَيُّهَا النَّاسُ، تُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ، فَإِنِّيْ أَتُوْبُ إِلَى اللهِ وَأَسْتَغْفِرُهُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ


Artinya: Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kalian kepada Allâh dan mintalah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allâh dan minta ampun kepada-Nya setiap hari sebanyak 100 kali (HR. Muslim)


 Umat Islam yang gemar dan membiasakan membaca istighfar akan memperoleh banyak manfaat. Diantara manfaat tersebut adalah:

  1. Hati menjadi tenang

Tidak ada seseorang yang sengaja berbuat salah dan dosa.  Karena tidak ada manusia yang menginginkan dirinya celaka dan dimurkai Allah SWT. Namun, apabila manusia terjerumus kepada perbuatan salah dan dosa, maka manusia harus segera bertaubat dengan mengucapkan istighfar (Astagfirullahal Adzim) menyesali atas perbuatan salah dan dosa, bertekad tidak akan mengulangi serta mengganti dengan perbuatan yang baik. Tidak boleh menunda dalam bertaubat.

Setiap umat manusia berbuat kesalahan dan dosa kemudian segera bertaubat dengan membaca istighfar, hati menjadi tenang. Sebaliknya orang yang menunda bertaubat karena bersalah dan berdosa hati menjadi gelisah dan penuh beban.

  1. Diampuni salah dan dosanya oleh Allah Swt

Allah  Swt.berjanji akan mengampuni setiap hamba yang bersalah dan berdosa, kemudian segera bertaubat dan tidak mengulangi kembali.

  1. Diberikan  kelapangan rezeki

Seseorang yang membiasakan mengucapkan istighfar, Allah Swt.akan menghilangkan kesedihan, memberi jalan keluar dari segala bentuk kesulitan. Bahkan Allah Swt.memberikan kelapangan rezeki. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda.:


مَنْ لزم مِنَ الاسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ.


Artinya : Barangsiapa senantiasa beristighfar niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan  dan untuk setiap kesempitan nya jalan keluar dan akan diberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka (HR. Abu Daud)


  1.  Terbiasa  membaca istighfar

Seseorang yang setiap berbuat kesalahan dan melakukan dosa mengucapkan istighfar, akan menjadi seorang hamba Allah yang terbiasa mengucapkan kalimat Thayyibah (Astagfirullahal Adzim)  dalam kehidupan sehari-hari.

Sungguh luar biasa kan? Karena manfaat yang luar biasa, Ayo kita biasakan untuk membaca istighfar. Kita hiasi lisan ini setiap hari  dengan kalimat thayyibah dengan membaca istighfar. 

Agar di dalam mengucapkan kalimat thayyibah dapat memberikan manfaat, yakni terampuni kesalahan dan dosa kita, maka perhatikan tata caranya berikut; 

  1. Mengerti dan memahami makna kalimat Thayyibah (Astaghfirullahal Adzim)

  2. Meyakini hikmah mengucapkan kalimat thayyibah ( Astaghfirullahal Adzim)

  3. Selalu diucapkan setiap  berbuat kesalahan dan dosa

  4. Membiasakan diri mengucapkan kalimat Thayyibah  (Astaghfirullahal Adzim)

  5. Ketika melakukan kesalahan atau dosa, segera mengucapkan kalimat Thayyibah, Termasuk ketika melihat orang lain berbuat kesalahan atau dosa

  6. Di dalam mengucapkan kalimat thayyibah dilakukan secara ikhlas dan terus-menerus

Meniru sikap Rasulullah Saw. yang setiap bangun tidur beristighfar 70 kali. Bahkan di dalam Hadis lain 100 kali. Padahal Rasulullah adalah manusia Ma’shum dan dijamin masuk surga. Namun begitu hebat istighfarnya kepada Allah. 






1 Response to "Akidah Akhlak Kelas 6 Pelajaran 1, Kurikulum 2013 "Bersihkan Hati dengan Menyebut Kalimat Thayyibah""

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel