-->

Akidah Akhlak Kelas 5, BAB 1 "Memohon Pertolongan Allah SWT dengan Kalimat Thayyibah Hauqalah"

BAB 1

MEMOHON PERTOLONGAN ALLAH SWT DENGAN KALIMAT THAYYIBAH HAUQALAH



A. MENGENAL KALIMAT THAYYIBAH HAUQALAH


Manusia satu-satunya makhluk paling sempurna. Karena hanya manusia yang mendapat karunia akal dari Allah Swt. Dengan akal kita menjadi tahu bagaimana cara hidup yang baik, dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak dan sebagainya. Pemanfaatan akal secara maksimal oleh manusia menjadikannya makhluk yang lebih unggul dibanding yang lain. Segala perilaku seseorang selalu dikendalikan oleh akal, baik perkataan maupun perbuatan.


Dengan penciptaan manusia yang sempurna, maka manusia seharusnya selalu berkata yang baik dengan mengucapkan kalimat thayyibah dan juga berbudi pekerti yang luhur.

Kalimat thayyibah artinya kalimat atau ucapan yang baik. Dalam kehidupan sehari-sehari, kita sebagai orang Islam harus membiasakan mengucapkan perkataan yang baik dan yang bermanfaat. Apabila tidak bisa berkata baik, hendaklah kita diam.


Perhatikan sabda Nabi Muhammad Saw berikut


مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ


Artinya:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah Swt dan hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (HR. Muttafaq alaih)


Kalimat thayyibah bermakna sebagai kalimat baik yang berisi sanjungan dan pujian terhadap keagungan Allah swt. Balasan pasti diperoleh bagi seorang hamba yang mau mengamalkan kalimat thayyibah dalam kehidupan sehari-hari, baik itu balasan yang secara langsung diterima di dunia dengan disukai oleh lingkungan sekitar maupun besok di akhirat dengan kebahagiaan dan kenikmatan yang abadi.


Salah satu kalimat thayyibah adalah


لا الهالوات والله إلا الله العظيم


Kalimat ini disebut hauqalah. Arti kalimat La Haula Wa Laa quwwata illa billahil Aliyyil adzim adalah tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Swt yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Kalimat itu mengajarkan kepada kita bahwa dalam menjalani kehidupan ini kita memohon kepada Allah Swt untuk selalu diberikan kemampuan dan kekuatan untuk melakukan segala aktivitas yang tentunya harus bernilai ibadah.


Ketika kita menggantungkan harapan hanya kepada Allah Swt, maka tidak ada yang tidak mungkin atas kehendak-Nya. Seberat apapun hidup yang kita jalani, hendaknya selalu bersikap optimis dan tidak putus asa karena yakin bahwa Allah Swt akan menolong.


B. MENGUCAPKAN KALIMAT HAUQALAH


Allah Swt melalui Rasulullah Saw telah mengajarkan manusia untuk berakhlak mulia yang tercermin melalui ucapan dan perbuatan yang baik. Ucapan yang baik disebut kalimat thayyibah. Banyak kalimat thayyibah yang bisa kita amalkan di antaranya adalah hauqalah.


Kita yakin akan datangnya pertolongan Allah Swt dengan munculnya kekuatan dalam diri kita setelah membaca hauqalah. Sehingga setiap masalah yang kita hadapi dapat terselesaikan dengan baik.


Dalam sebuah kisah diriwayatkan bahwa Hubaib bin Salamah sangat senang berperang sambil mengucapkan “La haula wa laa quwwata illa billah”. Pada suatu peristiwa ia mengepung sebuah benteng Romawi dalam waktu yang cukup lama sehingga ia putus asa, kemudian tentara muslimin membaca kalimat hauqalah kemudian bertakbir, akhirnya dengan pertolongan Allah Swt dan kuasa-Nya benteng tersebut hancur.


Doa merupakan senjata bagi seorang mukmin, maka kita senantiasa memanjatkan doa kepada Allah Swt atas segala urusan kehidupan kita. Semakin banyak kita meminta kepada Allah Swt, maka Allah Swt semakin senang dengan kita. Setiap doa insya Allah pasti terkabulkan, namun tidak semua dikabulkan secara langsung. Ada yang sifatnya tertunda di lain waktu bahkan ada yang diterimakan di surga. Allah Swt juga akan menguji tingkat kesabaran dan keyakinan seorang hamba. Oleh karena itu, jika kita menghadapi kesulitan ucapkanlah kalimat hauqalah dengan penuh harapan kepada Allah Swt. Suatu saat harapan kita akan dipenuhi oleh Allah Swt.


C. WAKTU MENGUCAPKAN KALIMAT THAYIBAH HAUQALAH


Setiap perkataan yang kita ucapkan akan berakibat kepada diri kita sendiri. Jika kita terbiasa mengucapkan kalimat thayyibah tentunya akan mendapat kebaikan, dan sebaliknya jika mengucapkan sesuatu yang tidak baik tentu kita akan mendapati kesulitan. Mari membiasakan mengucapkan kalimat thayyibah atau selalu berkata yang baik.


Pengucapan kalimat thayyibah sesuai dengan situasi dan kondisi suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang. Waktu yang tepat mengucapkan kalimat thayyibah hauqalah adalah :


1. Apabila mendapatkan beban berat atau mengalami berbagai kesulitan dalam hidup ini, seperti ditimpa penyakit dan terkena musibah banjir. Apapun cobaan dan ujian yang diberikan kepada kita hendaklah kita selalu bersabar atas semua ujian atau cobaan tersebut, karena sesungguhnya Allah Swt adalah Maha Mengetahui terhadap hamba-hamba-Nya. Allah Swt tidak akan memberikan cobaan atau ujian yang melebihi dari kemampuan hamba itu sendiri.


Dengan mengucapkan laa haula wa la quwwata illa billahil aliyyil aziim, maka beban yang berat insya Allah akan terasa ringan, karena semuanya itu datangnya dari Allah Swt dan dengan kuasa-Nya menjadi ringan. Kita harus membiasakan untuk mengucapkan kalimat thayyibah hauqalah bila kita mendapatkan musibah atau beban yang berat.


2. Ketika mendengar seruan azan. Orang yang mendengar seruan azan disunahkan untuk menjawabnya dengan cara menirukan kalimat muazin, kecuali ketika sampai pada lafal hayya alas shalah dan hayya alal falah, bila muazin mengumandangkan dua kalimat tersebut, maka kita menjawabnya dengan kalimat hauqalah.


3. Ketika meminta pertolongan kepada Allah Swt. Dzikir yang agung tersebut merupakan kalimat isti’anah (memohon pertolongan), sehingga sangat dianjurkan membaca kalimat thayyibah hauqalah saat ingin meminta pertolongan kepada Allah Swt.


D. HIKMAH MENGUCAPKAN KALIMAT THAYIBAH HAUQALAH


Banyak keistimewaan atau hikmah dengan membiasakan mengucapkan kalimat thayyibah hauqalah, di antaranya adalah :


1. Menghapus dosa-dosa

Sebesar apapun dosa seseorang akan mendapat ampunan dari Allah Swt dengan mengucapkan kalimat thayibah, sebagaimana sabda Rasulullah Saw “Tidaklah seorang di atas muka bumi ini yang berucap laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Subhanallah, Alhamdulillah, dan laa haula wa laa quwwata illa billah, melainkan dosanya akan diampuni meskipun melebihi banyak buih di lautan” (Shahih al Jami’)


2. Merupakan salah satu amal saleh yang berpahala abadi.

Harta dan anak tidaklah kekal, yang kekal dan bermanfaat untuk manusia adalah seluruh amal ketaatan, baik yang wajib maupun sunah. Salah satu amal ketaatan adalah mengucapkan kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan hauqalah.


3. Sebagai harta simpanan di surga.

Rasulullah Saw bersabda, “ Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah sesungguhnya ia salah satu harta simpanan di surga” (HR. Bukhori Muslim). Artinya kalimat thayyibah hauqalah manfaatnya dapat kita rasakan ketika di akhirat.


4. Menghilangkan kesusahan.

Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw dari Ibnu Abbas ra,” Perbanyaklah kalian mengucapkan laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyil azhim karena sesungguhnya itu merupakan simpanan dari berbagai simpanan di surga juga merupakan obat dari 99 penyakit, yang paling ringannya yaitu kesusahan.” (HR. Tabrani dan Ibnu Asakir)


5. Mempercepat datangnya rezeki.

Dari Abu Hurairah ra, sungguh ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, ” Barang siapa yang lambat atas rezekinya maka hendaklah ia memperbanyak mengucapkan laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyail azim.” (HR. Tabrani dan Ibnu Asakir)


6. Merupakan tanaman di surga.

Pada malam isra’ mi’raj Nabi Muhammad Saw melewati Nabi Ibrahim As kemudian Beliau berkata,” Wahai Muhammad! Perintahkan umatmu untuk memperbanyak tanaman di surga. Sesungguhnya tanahnya sangat baik dan luas.” Maka Nabi Muhammad Saw bertanya,” Apa itu tanaman di surga?” Nabi Ibrahim menjawab: laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyail azim.” (HR. Imam Ahmad)


7. Termasuk salah satu pintu surga.

Rasulullah Saw bersabda,” Maukan aku tunjukkan kepadamu suatu pintu dari pintu-pintu surga?” Ya tentu saja,” Beliau bersabda, “ Yakni ucapan laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyail azim.”




0 Response to "Akidah Akhlak Kelas 5, BAB 1 "Memohon Pertolongan Allah SWT dengan Kalimat Thayyibah Hauqalah""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel