Pelaksanaan/Rambu-rambu Pembelajaran Tematik dan implementasi Pembelajaran Tematik
A. Pelaksanaan/Rambu-rambu Pembelajaran Tematik
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik hendaknya memeperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
• Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
• Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.
• Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
• Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral
• Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat
B. Implementasi Pembelajaran Tematik
Terdapat beberapa implikasi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik meliputi implikasi bagi guru, siswa-siswi, sarana-prasarana/sumber/ media, sebagai berikut:
Implikasi bagi guru
Pembelajaran tematik memerlukan guru yang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.
Implikasi bagi siswa-siswi
• Siswa-siswi harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal.
• Siswa-siswi harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalah.
Implikasi terhadap saran, prasarana, sumber belajar, dan media
• Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa baik secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.
• Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik yang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran (by design), maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan (by utilization).
• Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi. Dengan menggunakan berbagai media akan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak.
• Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masingmasing mata pelajaran. Dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi
Implikasi terhadap Pengaturan Ruangan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan pengaturan ruangan agar suasana belajar menyenangkan. Pengaturan ruangan meliputi:
1. Ruangan perlu ditata disesuaikan dengan tema yang dilaksanakan.
2. Susunan bangku siswa-siswi dapat berubah-ubah disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung.
3. Siswa-siswi tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk ditikar/karpet.
4. Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik didalam kelas maupun luar kelas.
5. Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya siswa-siswidan memanfaatkan sebagai sumber belajar
6. Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan siswa-siswi untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.
Implikasi terhadap pemilihan metode
Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, maka dalam pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, bermain peran, tanya-jawab, demonstrasi, bercakap-cakap.
0 Response to "Pelaksanaan/Rambu-rambu Pembelajaran Tematik dan implementasi Pembelajaran Tematik"
Post a Comment