-->

Karakteristik Pembelajaran Tematik

Karakteristik Pembelajaran tematik


Pembelajaran tematik sesuai dengan tahapan perkembangan anak
yang masih melihat segala sesuatu sebagai suatu keutuhan (holistic).
Sehingga pembelajaran yang mamapu menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan keurang mengembangkan anak untuk berfikir holistic dan membuat anak kesulitan bagi peserta didik. Atas dasar pemikiran diatas pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar, yakni kelas satu, dua,dan tiga lebih sesuai jika dikelola dalam pembelajaran terpadu melalui pendekatan pembelajaran tematik.

Karakteristik pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:

• Berpusat pada siswa-siswi hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa-siswi sebagai subyek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswasiswi dalam melakukan aktivitas belajar.

• Memberikan pengalaman lansung, pembelajaran yang prosesnya dapat memberikan pengalaman baru (direct experiences) bagi siswa-siswi. Siswa-siswi dihadapkan sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

• Pemisahan antara matapelajaran tidak begitu jelas, fokus pembelajarannya lebih diarahkan kepada tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan nyata siswa-siswi sehari-hari.

• Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran sehingga siswa-siswi mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa-siswi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

• Pembelajaran tematik bersifat fleksibel, guru dapat mengkaitkan bahan ajar dari mata pelajaran dengan mata pelajaran lain bahkan dapat mengkaitkannya dengan kehidupan siswa-siswi dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa-siswi berada.

• Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswasiswi, dala proses pembelajaran tematik tersebut siswa-siswi memperoleh kesempatan banyak untuk mengoptimalkan potensi yang telah dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhan.

• Menggunakan prinsip belajar sambal bermain dan menyenangkan dakam proses pembelajaran tematik tidak majemuk/membosankan bahkan dalam susasana bermain yang menyenangkan mereka dapat memperoleh pengetahuan baru secara utuh yang sangat bermakna.

Adapun identic dengan butir-butir tersebut diatas, menurut Depdikbud (1996) karakteistik pembelajaran tematik tersebut adalah meliputi holistic, bermakna, autentik dan aktif :

• Holistik, suatu gejala yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa bidang kajian sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkontak-kontak
,sehingga memungkinkan siswa-siswi untuk memahami suatu gejala /fenomena dari segala sisi. Hal ini sebagai modal yang sangat baik untuk menjadi lebih bijak menyikapi setiap yang dia hadapi atau alami.

• Bermakna, memungkinkan terbentuknya suatu jalinan antar konsep yang saling berhubungan atau disebut juga skemata , sehingga dapat menambah kebermaknaan materi yang dipelajari.

• Autentik, siswa-siswi mempelajari suatu konsep danprinsip melalui kejadian langsung yang dilaksanakan dalam proses kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan eksperimen . guru lebih berperan sebagai fasilitator dan siswa-siswi sebagai aktor langsung dalam kegiatan tersebut untuk mencari dan memperoleh informasi dan pengetahuan.

• Aktif, pembelajaran lebih menekankan pada aktifitas siswa-siswi secara fisik, mental, intelektual, dan emosional melalui tema tertentu yang sesuai dengan hasrat, minat, dan kemampuanya, sehingga ia termotivasi untuk terus menerus belajar.



0 Response to "Karakteristik Pembelajaran Tematik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel