Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba (Webbed Model)
Seperti yang sebelumnya admin katakan, Kali ini kita akan membahas tentang lanjutan dari "Metode Pembelajaran Tematik" yaitu tentang Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba (Webbed Model)
Pada bagian ini, Bapak/Ibu diajak untuk memahami kembali konsep tentang Model pembelajaran tematik. Tapi dalam paket ini hanya akan dibahas tentang Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba (Webbed Model) lanjutan dari pembahasan kita sebelumnya.
Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba (Webbed Model)
1. Pengertian
2. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari model jaring laba-laba (webbed+) seperti dikemukakan Trianto (2007:44-45), meliputi:
a. penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar
b. lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
c. memudahkan perencanaan
d. pendekatan tematik dapat memotivasi siswa-siswi dan,
e. memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatankegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.
Selain kelebihan yang dimiliki, model webbed juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:
• sulit dalam menyeleksi tema
• cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal dan; dan
• dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada pengembangan konsep.
3. Contoh Model Jaring Laba-laba/Model Terjala (Webbed Model)
Pada model pembelajaran tematik jaring laba-laba guru menyajikan pembelajaran dengan tema yang menghubungkan antar mata pelajaran. Model jaring laba-laba adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui keterpaduan tema. Tema
menjadi pengikat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
Tahap perencanaan
Langkah perancangan pembelajaran tematik adalah langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam perancangan pembelajaran yang berorientasi dalam pembelajaran tematik. Langkah persiapan pembelajaran tematik meliputi pemetaan kompetensi dasar pada tema, menentukan tema sentral, pemetaan pokok bahasan, penentuan alokasi waktu, perumusan tujuan pembelajaran, penentuan alat dan media pembelajaran, dan perencanaan evaluasi. Berikut ini adalah contoh merencanakan pembelajaran tematik model jaring laba-laba yang dimulai dari penjabaran kompetensi dasar beberapa mata pelajaran di kelas I ke dalam indikator:
Pada model pembelajaran tematik jaring laba-laba guru menyajikan pembelajaran dengan tema yang menghubungkan antar mata pelajaran. Model jaring laba-laba adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui keterpaduan tema. Tema
menjadi pengikat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
Tahap perencanaan
Langkah perancangan pembelajaran tematik adalah langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam perancangan pembelajaran yang berorientasi dalam pembelajaran tematik. Langkah persiapan pembelajaran tematik meliputi pemetaan kompetensi dasar pada tema, menentukan tema sentral, pemetaan pokok bahasan, penentuan alokasi waktu, perumusan tujuan pembelajaran, penentuan alat dan media pembelajaran, dan perencanaan evaluasi. Berikut ini adalah contoh merencanakan pembelajaran tematik model jaring laba-laba yang dimulai dari penjabaran kompetensi dasar beberapa mata pelajaran di kelas I ke dalam indikator:
IPA
Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya
• Menyebutkan nama bagian-bagian tubuh
• menceritakan kegunaan bagian bagian tubuh
• Menyebutkan anggota gerak tubuh.
Bahasa Indonesia
• Menyebutkan nama bagian-bagian tubuh
• menceritakan kegunaan bagian bagian tubuh
• Menyebutkan anggota gerak tubuh.
Matematika
Membilang banyak benda
• Membilang atau menghitung secara urut
• Menyebutkan banyak benda
• Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah Iebih banyak, Iebih sedikit, atau sama banyak
I PS
Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat
• Menyebutkan nama Iengkap dan nama panggilan
• Menyebutkan nama ayah, ibu, saudara dan wali.
• Menyebutkan alamat tempat tinggal.
• Menyebutkan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
Kewarganegaraan
Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa
• Menyebutkan berdasarkan jenis kelamin anggota keluarga.
Aqidah Akhlak
Membiasakan perilaku terpuji
• Membiasakan perilaku jujur
• Membiasakan perilaku bertanggung jawab
Setelah menjabarkan KD ke dalam indikator guru menentukan tema sentral dan memetakan keterhubungan antar mata pelajaran dengan tema sentral. Berikut ini adalah jaring-jaring tema dengan tema sentral keluargaku.
Kegiatan berikutnya adalah menentukan pokok bahasan. Berikut ini adalah pemetaan pokok bahasan antar mata pelajaran dengan tema sentral:
Tema: Keluargaku
IPA
• Pertumbuhan dalam keluarga
• Mengamati pertumbuhan dalam keluarga
Bahasa Indonesia
• Memperkenalkan anggota keluarga
• Keterampilan membaca dan menulis dengan tema keluarga
• Mendengar cerita tentang keluarga
• Bermain peran
• Keterampilan berbicara
Matematika
• Menghitung jumlah anggota keluarga
• Membuat silsilah keluarga
IPS
• Menyebutkan nama ayah, ibu, saudara dan wall.
• Menyebutkan alamat tempat tinggal.
• Menyebutkan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
Pendidikan Kewarganegaraan
• perbedaan jenis kelamin dalam keluarga
• nilai ketertiban, kasih sayang, dan menghormati dalam keluarga
Aqidah-Akhlak
• Berperilaku jujur kepada orang tua, adik, kakak, dan anggota keluarga
• Bertanggung jawab kepada orang tua, adik, kakak, dan anggota keluarga
Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan dicontohkan kegiatan-kegiatan secara garis besar
Kegiatan 1
Memberi makna pada hasil pengamatan, menggunakan informasi dari hasil pengamatan untuk menjawab pertanyaan, menerangkan bagian-bagian tubuh misalnya mata, telinga, hidung, Iidah, kulit dan gigi, menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh yang diamati, menentukan cara hidup sehat
Metode/strategi
Metode yang digunakan adalah belajar aktif dengan mewarnai gambar anggota badan kemudian siswa-siswi diminta menjelaskan kegunaan bagian-bagian anggota tubuh
Sumber pendukung
Sumber pendukung yang digunakan adalah crayon, gambar anggota badan, gunting, dan alat tulis.
Penilaian
Bentuk penilaian dengan tugas individu, ulangan harian, dan kuis.
Kegiatan 2
Pembelajaran dimulai dengan menyebutkan data diri (nama, kelas, sekolah dan tempat tinggal) dengan kalimat sederhana, menyebutkan nama orang tua dan saudara kandung, menanyakan data diri dan nama orang tua serta saudara kandung teman sekelas, menyebutkan nama anggota badan dan kegunaannya dengan kalimat sederhana, mengamati gambar tentang keluarga, bertanya jawab tentang makna gambar, membaca nyaring (didengar siswa-siswi lain) kalimat demi kalimat dalam paragraf serta menggunakan lafal dan intonasi yang tepat sehingga dapat dipahami orang lain, mengenali huruf-huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata dan kalimat sederhana, membaca penggalan cerita dengan lafal dan intonasi yang benar, menggerakkan telunjuk untuk membuat berbagai bentuk garis dan lingkaran, memegang alat tulis dan menggunakannya dengan benar, mewarnai.
Metode/strategi
Siswa-siswi memperkenalkan anggota keluarga dengan menunjukkan foto keluarga di depan kelas dengan kalimat sederhana. Siswa-siswi diminta membaca buku teks tentang keluarga dengan intonasi yang tepat kemudian menulis dengan kalimat sederhana mengenai anggota keluarga masing-masing.
Sumber pendukung
Buku teks, foto keluarga, dan alat-alat tulis
Penilaian
Penilaian performansi digunakan untuk menilai kemampuan memperkenalkan anggota keluarga dan membaca teks. Sedangkan portofolio digunakan untuk menilai tugas menulis mengenai anggota keluarga.
Kegiatan 3
Kegiatan pembelajaran meliputi membilang atau menghitung secara urut jumlah anggota keluarga, menyebutkan anggota keluarga, membandingkan dua anggota keluarga melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit atau sama banyak, dan membaca dan menulis lambang bilangan dengan tema keluarga.
Metode/strategi
Siswa-siswi diminta menyebutkan jumlah anggota keluarga yan tinggal di rumah dan diajak membandingkan jumlah anggota keluarga dua temanya. Kemudian, pembelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan lembar kerja di buku teks
Sumber pendukung
Sumber pendukung yang digunakan adalah buku teks dan alat-alat tulis Iainnya
Penilaian
Bentuk penilaian dengan tugas individu, ulangan harian, dan kuis.
Kegiatan 4
Pembelajaran mengajak siswa-siswi mengamati gambar tentang keluarga., kemudian bertanya jawab tentang nama-nama anggota keluarga, mendeskripsikan kasih sayang anggota keluarga, menceritakan pengalaman diri, menceritakan kasih sayang antar anggota keluarga, dan menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
Metode/strategi
Guru memutar video tentang kasih sayang dalam keluarga. Siswa-siswi diajak menyanyikan lagu kasih sayang dan menceritakan pengalaman mengasihi anggota keluarga secara tertulis dengan kalimat sederhana
Sumber pendukung
TV, VCD, teks lagu, dan alat tulis
Penilaian
Bentuk penilaian dengan tugas individu, ulangan harian, dan kuis.
Kegiatan 5
Pembelajaran dimulai dengan berdiskusi kelas membahas kasih sayang keluarga, mengidentifikasi macam-macam contoh keperbedaan, seperti perbedaan jenis kelamin, menceritakan kasih sayang keluarga, memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah, dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
Metode/strategi
Membaca buku cerita tentang kerukunan hidup. Siswa-siswi diminta menyebutkan jenis kelamin tokoh-tokoh dalam cerita dan menyebutkan contoh kasih sayang dalam cerita.
Sumber pendukung
Buku cerita dan alat-alat tulis
Penilaian
Bentuk penilaian dengan tugas individu, ulangan harian, dan kuis.
Kegiatan 6
Dalam pembelajaran siswa-siswi diminta memilih gambar sesuai dengan anggota keluarganya, siswa-siswi menceritakan kebiasaan keluarga yang dilakukan bersama, seperti jujur, santun, dan kasih sayang dan menceritakan tugas dan tanggung jawab anggota keluarga.
Metode/strategi
Siswa-siswi membaca buku teks dan mengerjakan lembar kerja
Sumber pendukung
Sumber pendukung yang digunakan adalah crayon, gambar anggota badan, gunting, dan alat tulis.
Penilaian
Bentuk penilaian dengan tugas individu, ulangan harian, dan kuis.
Nah, itulah 2 "Model Pembelajaran Tematik" yang telah kita bahas.
Semoga bermanfaat yaaa ! 😊
0 Response to "Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba (Webbed Model)"
Post a Comment