-->

Akidah Akhlak Kelas 4 Pembelajaran 2 "Indahnya Al-Asmaa Al-Husna"

Pelajaran 2

Indahnya Al-Asmaa Al-Husna



  1. Aku Senang Mengagungkan Allah Swt. melalui sifat-sifatnya dalam Al-Asmaa Al-Husna

  1. Al-Mu’min

Al-Mu’min berarti Yang Maha Menjaga Keamanan. Allah Swt. adalah Zat pemberi keamanan. Dia pelindung bagi orang-orang yang meminta perlindungan kepada-Nya. Dalam Al-Qur'an surah Al-Hasyar ayat 23 Allah Swt. berfirman :

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ


Artinya:

“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”


Orang yang beriman tidak dibenarkan memohon perlindungan kepada selain Allah Swt. Dengan sifat Al-Mu’min ini Allah Swt. adalah pemberi rasa aman dan ketenangan dalam hati manusia. Allah Swt. menegaskan hal ini dalam firman-Nya surah Al-Fath ayat 4 :


هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

Artinya :

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orangorang mukmin supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada). dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”


  1. Al-Azhiim

Al-Azhiim berarti Yang Maha Agung. Tahukah kalian bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. Zat yang Maha Agung. Tidak ada satu pun yang menyamai-Nya dan tidak ada kebesaran apapun yang menandinginya. Allah Swt. tidak dapat dibandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya. Tidak ada satu zat pun yang memiliki keagungan tertinggi selain Allah Swt. Dalam surah Al-Waqi’ah ayat 74 Allah Swt. berfirman:


فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ

Artinya:

“Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.”


Surah Al-Baqarah ayat 255 menggambarkan sifat Maha Agung Allah Swt.


ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ


Artinya:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”


  1. Al-Haadii

Al-Haadii berarti Yang Maha Pemberi Petunjuk. Allah Swt. adalah Zat yang menciptakan petunjuk. Allah Swt. menuntun hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus, membimbing mereka kepada kebaikan dan amalan yang bisa mendekatkan diri kepada-Nya.

Dengan hidayah manusia tidak akan tersesat selamanya. Manusia menjadi orang beriman dan mau mengamalkan ajaran Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 54:


وَلِيَعْلَمَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوا۟ بِهِۦ فَتُخْبِتَ لَهُۥ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Artinya:

“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur'an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepada-Nya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.”


Hidayah Allah Swt. dibedakan menjadi 2 macam:

  1. Hidayah yang diberikan kepada para nabi dan rasul agar mereka mengenalkan ajaran Allah Swt. kepada umatnya.

  2. Hidayah yang hanya bisa langsung diberikan oleh Allah Swt


4. Al-Adlu

Al-Adlu berarti Yang Maha Adil. Allah Swt. adalah Zat Yang Maha Adil. Diantara bentuk keadilan Allah Swt. adalah menciptakan manusia dengan sempurna dan seimbang. Perhatikan firman Allah Swt. dalam surah Al-Infithor ayat 7:


الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ

Artinya:

“Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang.”


Keadilan Allah Swt. juga dapat kita cermati dari ciptaan-Nya yang berpasang-pasangan, seperti:

  1. Laki-laki dengan perempuan.

  2. Hitam dengan putih.

  3. Besar dengan kecil.

  4. Tinggi dengan pendek.

Allah Swt. tidak pernah mendzalimi makhluk-Nya. Dia akan senantiasa mencurahkan kasih sayang-Nya kepada makhluk-makhluk-Nya. Allah akan membalas kebaikan dan keburukan seseorang sesuai dengan apa yang diperbuat ketika hidup di dunia. Barang siapa berbuat kebaikan walau sebesar atom ia akan menerima balasannya dan barang siapa yang berbuat keburukan walau sebesar atom dia juga akan mendapat balasannya.


  1. Al-Hakam

Al-Hakam berarti Yang Maha Bijaksana. Allah Swt. telah menetapkan segala sesuatunya dengan teliti, tidak ada kesalahan dalam pengaturan dan ketentuan-Nya. Hal ini ditegaskan-Nya dalam Al-Qur'an surah As-Sajadah ayat 7:


ٱلَّذِىٓ أَحْسَنَ كُلَّ شَىْءٍ خَلَقَهُۥ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ ٱلْإِنسَٰنِ مِن طِينٍ


Artinya:

“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.”


Semua hukum di alam semesta Allah-lah yang menetapkan. Dia-lah yang memutuskan kebenaran dari kebatilan, yang menetapkan siapa yang taat dan durhaka, serta yang memberi balasan setimpal bagi setiap usaha, yang kesemuanya berdasarkan ketetapan yang ditetapkan.

Anak-anak, demikianlah penjelasan tentang Al-Asmaa Al-Husna yang meliputi sifat-sifat Allah Al-Mu’min, Al-Azhiim, Al-Haadii, Al-Adlu dan Al-Hakam. Diharapkan setelah kalian mengenal Allah Swt. melalui sifat-sifat-Nya dalam Al-Asmaa Al-Husna, kalian dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.



B. Aku Senang Mengamalkan Al-Asmaa Al-Husna Dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Al-Mu’min

Anak sholeh adalah anak yang selalu memberikan rasa aman kepada teman dan lingkungannya. Sesama teman Madrasah kita harus memberikan rasa aman. Demikian juga dengan lingkungan di sekitarnya. Jika setiap anak mampu memberikan rasa aman terhadap lingkungannya, maka keharmonisan hidup bersama akan mudah diraih. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Mukmin adalah:

  1. Bersikap yang ramah dan sopan santun kepada sesama.

  2. Menciptakan lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat yang kondusif.

  3. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.

  4. Mengembangkan pemikiran yang baik dan positif bagi sesama.

  5. Menjadi pribadi yang bisa dipercaya dan menjauhi sifat khianat.


2. Al-Azhiim

Masih ingatkah kalian arti Al-Azhiim? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Ayo kita ikuti ceritanya!

Pernahkah kalian mendapatkan gelar kejuaraan dalam sebuah perlombaan? Senang bukan? Tentu kalian merasa bahagia. Kita mendapatkan suatu kebahagiaan merupakan pemberian Allah Swt. yang Maha Agung. Kalian harus meraih kebahagian di dunia dan di akhirat. Untuk menjadi pribadi yang mulia kalian harus melaksanakan segala perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya. Menjadi anak yang berpribadi mulia juga merupakan hal yang harus kalian raih. Halhal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Azhiim adalah:

  1. Mengagungkan kebesaran Allah.

  2. Menjauhkan segala sikap dan perilaku yang rendah dan menghinakan diri seperti: Senantiasa mengharap belas kasihan orang lain, mencuri, korupsi, menggibah, mengumbar nafsu sahwat dan perut.

  3. Memuliakan orang tua, tetangga, guru, mengasihi saudara, menyayangi sesama, membantu orang lain yang kesulitan hidup, menasehati sesama dalam kebaikan.

  4. Menjunjung tinggi ilmu dengan cara menjadi pribadi yang mengamalkan dalam kebaikan serta memiliki keahlian dalam suatu bidang.

  5. Mengagungkan nilai-nilai mulia sebagai inspirasi, motivasi dan karakter diri.

  6. Menjadikan keridhaan Allah sebagai tujuan yang paling mulia dan luhur.


3. Al-Haadii

Masih ingatkah kalian arti Al-Haadii? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Ayo kita ikuti ceritanya ! Pernahkah kalian menghadapi kesulitan dalam belajar? Kalau pernah bagaimana penyelesaiannya? Persoalan yang kita hadapi mestinya kita selesaikan dengan sebaik-baiknya. Kalian harus selalu mengharap petunjuk Allah Swt. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Haadii adalah :

  1. Memperbanyak amal ibadah dan menyibukkan diri untuk selalu mengingat-Nya.

  2. Saling menasehati dan menyeru kepada kebaikan serta menetapkan dalam kesabaran.

  3. Tidak berhenti berdo’a dalam mengharap petunjuknya dan mengikuti petunjuk yang mengarah keberhasilan hidup.


  1. Al-Adlu

Masih ingatkah kalian arti Al-Adlu? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Ayo kita ikuti penjelasannya!

Pernahkah kalian menjadi ketua regu dalam Pramuka? Ketika ada tugas yang harus dikerjakan kalian harus membaginya dengan adil. Kalian harus bersikap bijaksana dalam membagikan tugas tersebut.

Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Adlu adalah:

Mengakui keseimbangan dan keadilan Allah dimuka bumi dan alam raya. Dengan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, semuanya berjalan teratur sesuai sunnatullah.

Berlaku adil pada diri sendiri dengan meredam nafsu syahwat dan mengikuti agama dan akal. Bukan malah sebaliknya. Membantu orang yang mencari keadilan dan berlaku adil kepada semua pihak. Termasuk berlaku adil (kepada diri sendiri) dalam memanfaatkan waktu yg tersedia demi meraih kemajuan dalam belajar.


  1. Al-Hakam

Masih ingatkah kalian arti Al-Hakam? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Ayo kita ikuti ceritanya!

Pernahkah kalian mendapat musibah. Bagaimana sikap kita apabila mendapatkan musibah? Musibah yang kalian hadapi harus diambil hikmahnya. Di balik setiap kejadian yang kita alami pasti ada hikmahnya.

Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Hakam adalah:

  1. Menjadikan niat karena Allah sebagai motivasi dalam melakukan setiap kebaikan.

  2. Mengutamakan perbuatan baik, menjauhi perbuatan buruk.

  3. Menjadikan musibah atau penderitaan hidup sebagai ujian untuk menjadi lebih baik dan semakin dekat kepada-Nya.

  4. Lebih banyak beribadah dari pada berleha-leha.

  5. Lebih banyak bekerja dari pada bercanda dan bicara.

  6. Senantiasa mensyukuri atas segala nikmat yang diberikan-Nya.

  7. Lebih takut kepada Allah daripada takut kepada manusia dan makhluk lainnya


0 Response to "Akidah Akhlak Kelas 4 Pembelajaran 2 "Indahnya Al-Asmaa Al-Husna""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel